cool

cool
cool

Rabu, 17 November 2010

Tentang Aku

Aku dilahirkan  pada 3 januari 1976 dari pasangan Munadji (Alm)-Umi Kalsum, disebuah desa terpencil bernama Gedongombo, sebuah Desa yang mungkin jarang dikenal meski disitu terdapat sebuah makam dari seorang yang cukup memberikan warna dalam sejarah perjalanan Wali Songo, seorang wali yang cukup antagonis dan "dimusuhi" oleh wali wali yang lain karena "madzab"nya yang berpotensi menimbulkan kemusyrikan bagi orang awam, dan dia bersedia menerima hukuman mati dari parawali demi memegang teguh prinsip ajarannya yang fenomenal yaitu Manunggaling Kawulo Gusti atau Bersatunya Hamba dengan Tuhan. bagi orang awam bisa diartikan bahwa "Aku adalah Tuhan", dialah Syech Siti Jenar (Syech Lemah Abang). makam Syech Siti Jenar sendiri tidak jauh dari tempat tinggalku (+- 50 meter). Aku masih teringat masa kecilku yang suka bermain main dengan teman teman disekitar makam tersebut. Para orang tua kami begitu khawatir saat kami bermain di tempat tersebut, karena ada keyakinan bahwa barang siapa yang melempar "cungkup" atau kubah makam tersebut akan menjadi gila.
Desa Gedongombo sendiri terletak di kota kecil tempat makam salah satu sunan Wali Songo yaitu Sunan Bonang di kota Tuban, hampir tiap hari makam ini dipenuhi para pengunjung yang ingin "nyekar" di makam tersebut. SD,SMP dan SMA aku lewati di kota yang terkenal dengan minuman tuaknya ini. selepas SMA tahun 1993 aku melanjutkan studi di UPN "veteran" Jawa Timur di Surabaya, dan lulus pada tahun 1998. Aku sempat menjadi manajer disebuah koperasi di Tuban selepas lulus kuliah ( 1998-1999), sebelum akhirnya aku memutuskan untuk menjadi PNS di lingkungan Kementerian Kehutanan (th. 2000 s/d sekarang). Saat ini aku tercatat sebagai pegawai di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Aku menikah dengan seorang gadis bernama Novita Kusuma Wardhani pada 20 pebruari 2003. dia dilahirkan pada 25 november 1976 di kota Tegal dan mengenyam pendidikan mulai dari SD,SMP dan SMA di kota bahari tersebut, selepas SMA dia melanjutkan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kami bertemu dan berkenalan saat kami sama sama dinas di sebuat instansi yang sama yaitu: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Malang. saat ini (mulai maret 2010) dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan program Magister S-2 di Universitas Brawijaya Malang dan salah satu Universitas di Jepang.
Kami dianugerahi 2 orang anak (laki-laki dan perempuan) yang bernama Halilintar Daiva Dirgantara lahir pada 29 mei 2004 dan Mutiara Diva Jaladitha lahir pada 16 juni 2006. Saat ini Halilintar Daiva Dirgantara yang akrab disapa Lintang duduk dibangku kelas 1 RSDBI Tunjung Sekar 1 Kota Malang, sementara adiknya Mutiara Diva Jaladitha yang akrab disapa Diva masih duduk dibangku TK-A Insan Mulia Singosari Malang.
Oh ya..hampir lupa, saat ini Aku bertempat tinggal di The Balearjosari Residence, Kav-B/21, Balearjosari - Blimbing- Kota Malang.

Angka istimewa bagiku adalah angka 9, kenapa?
1. aku lahir tanggal 3-1-1976, dijumlahkan = 27, dijumlahkan 2+7 = 9.
2. aku dikhitan tanggal 3-7-1988, dijumlahkan = 36, dijumlahkan 3+6 = 9.
3. aku menikah tanggal 20-2-2003, dijumlahkan = 9.
4. aku lahir hari Sabtu Pahing, menurut pasaran Jawa hari Sabtu=9, Pahing=9, dijumlahkan 18, 1+8=9.
Sampai sekarang aku masih belum tahu misteri angka 9 yang senantiasa menyertai hari hari istimewaku. Mungkin ini hanya kebetulan belaka atau mungkin juga ada makna dibalik itu semua, Wallahu a'lam.. hanya Allah yang tahu. Yang jelas aku selalu berdoa kepada Allah SWT dan berharap agar keberuntungan selalu menyertai jalan hidupku. Semoga.

2 komentar:

  1. Aku dah baca semua mulai atas ujung kiri sampai bawah ujung kanan... Siiiippllah....Dua jempol...
    Goodluck..!!!

    BalasHapus